Pencapaian Thomas menjadi pelatih Persija

Tak hanya di level klub, pencapaian Thomas di level internasional juga tidak bisa dianggap remeh. Dia merupakan bagian penting dalam skuad Jerman saat mencapai final Euro 1992.

Thomas, yang mengenakan No.10 di Euro 1992, tampil sebanyak empat kali di kejuaraan tersebut dalam perjalanan mereka menuju ke final. Di partai puncak melawan Denmark, dia turun dari bangku cadangan dan masuk di awal babak kedua.

Sayangnya, Der Panzer kala itu harus mengakui keunggulan Tim Dinamit yang mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0.
.
Thomas akhirnya gantung sepatu pada Juli 2001, dan dia langsung terjun ke dunia kepelatihan, dengan ia langsung dipercaya untuk menukangi Hamburg U-19, dan pada akhirnya ditunjuk menjadi manajer tim utama Hamburg pada 2004.

Di tahun pertamanya sebagai manajer Hamburg ia sukses mengantarkan Rothosen menjadi juara Piala Intertoto, mengalahkan Valencia di final dan menjadi juara bersama Lens dan Marseille.

Dia kemudian bertahan menjadi manajer Hamburg hingga 2007.
.
Setelah tiga musim sukses menangani Hamburg, Thomas kemudian direkrut oleh Borussia Dortmund untuk menjadi manajer mereka.

Tetapi, dia hanya bertahan satu musim menukangi Die Borussen setelah musim 2007/08 yang sangat buruk bagi klub.

Thomas yang diharapkan bisa mengangkat performa Dortmund, yang finis di urutan kesembilan di musim sebelumnya, justru membuat klub semakin kecewa.

Die Borussen finis tiga tingkat di atas zona degradasi setelah hanya mampu mengumpulkan 40 poin dari 34 pertandingan.

Meskipun Thomas mampu membawa Dortmund mencapai final DFB-Pokal — yang akhirnya dikalahkan oleh Bayern Munich — dia tetap dipecat di akhir musim dan digantikan oleh Jurgen Klopp, yang sekarang menangani Liverpool.
.
Sebelum akhirnya ditunjuk Persija Jakarta, Thomas sebelumnya menukangi klub Siprus APOEL Nicosia pada 2019, tetapi ia hanya memimpin selama empat bulan (Agustus-Desember).

Namun, dalam waktu singkatnya tersebut, Thomas mampu membawa APOEL mencapai babak play-off Liga Champions Eropa. Sayangnya mereka dikalahkan oleh Ajax dengan agregat 2-0.

Kala menukangi Dortmund, Thomas Doll ternyata pernah memimpin BVB melawan tim nasional Indonesia, tepatnya pada libur musim dingin Desember 2007.

Kala itu, pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Dortmund kala itu berhasil menang tipis 1-0 atas Indonesia.

Waktu itu, Indonesia dilatih veteran Benny Dollo dan diperkuat pemain jempolan nusantara seperti Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Firman Utina, Ponaryo Astaman hingga Budi Sudarsono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!